Rencana PT Astra Honda Motor (AHM) nan akan menggunakan sistem bahan bakar injeksi PGM-FI pada semua model motornya pada tahun depan, tampaknya benar-benar akan terealisasi, hal ini sebagai wujud AHM tuk menciptakan motor nan ramah lingkungan nan sesuai dengan standar emisi Euro 3 nan dicanangkan pemerintah.
Saat ini, masih ada beberapa varian motor Honda nan masih menggunakan system bahan bakar karburator (konvensional) yaitu dari varian motor sport ada Honda Tiger dan Mega Pro, motor bebek ada Honda Revo dan Blade sedangkan dari varian matik ada Vario 110. Dijadwalkan pada akhir semester pertama 2014, semua model motor telah mengadopsi system bahan bakar injeksi PGM-FI.
“Semester pertama 2014 semua varian Honda telah menggunakan sistem injeksi. Itu janji kami di tahun depan,” jelas Direktur Marketing AHM, Margono Tanuwijaya.
Sementara itu, apabila dilihat pada segmen motor sport, tampaknya akan ada persaingan ketat antara Honda Mega Pro dan Tiger nan akan sama-sama menggunakan system bahan bakar injeksi. Selain itu, Honda juga akan melakukan penyempurnaan pada Honda CB150R Streetfire, Honda Verza, Honda CBR150 dan Honda CBR250R.
Dengan akan diterapkannya system injeksi pada semua varian motor sportnya, PT Astra Honda Motor memprediksi, Honda Mega Pro ataupun Tiger akan saling melengkapi, sehingga Honda gak mengkhawatirkan varian motor sport ini akan saling mengalahkan, walaupun harganya hanya terpaut tipis.
“Positioning tetap sama, Verza menjadi sport entry level, lalu diisi MegaPro nan harganya akan di atas Rp20 juta. Kemudian ada CB150R StreetFire dan ada Tiger, dan high levelnya ada CBR150 dan CBR250,” terang Deputy GM Sales Division, Thomas Wijaya.
Pada tahun 2014 mendatang, PT Astra Honda Motor mempunyai target besar, yaitu dengan merebut pasar motor sport nan saat ini masih dikuasai Yamaha, pada tahun ini, AHM sukses merebut posisi kedua penjualan motor sport tanah air dengan market share mencapai 35 persen. Sebelumnya pada tahun 2012, Honda berada diposisi ketiga dibawah Yamaha dan Suzuki.
